Ternyata Ini Alasan Aneh Kenapa Perokok Tak Takut Sakit, Tapi Panik Soal Penampilan!

Kalau ngomongin soal rokok, hampir semua orang, termasuk para perokok sendiri pasti sadar banget kalau kebiasaan ini bukanlah sesuatu yang sehat. Tapi anehnya, ada fakta menarik yang mungkin bakal bikin kamu geleng-geleng kepala.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan rokok elektrik di Inggris terhadap 1.500 orang (baik yang masih merokok maupun yang sudah berhenti), ditemukan bahwa ketakutan utama para perokok bukan soal paru-paru bolong, kanker, atau serangan jantung. Oh tentu saja tidak, mereka justru lebih takut sama... penampilan fisik mereka!

Iya, kamu nggak salah baca. Yang paling dikhawatirkan itu gigi kuning, bau mulut, bau badan, kulit kusam, kuku menguning, hingga keriput yang makin kelihatan. Bahkan, banyak yang parno gara-gara mulai kelihatan lebih tua dari umur sebenarnya. Konon, rata-rata mulai sadar penampilan berubah drastis saat usia masuk kepala tiga, sekitar umur 32-an.

Yang lebih bikin heran lagi, 1 dari 3 responden mengaku pernah dihina atau dikomentari soal tampang mereka yang makin ‘berantakan’ karena rokok. Dan hampir separuh dari mereka bilang alasan mereka berhenti atau mau berhenti merokok adalah karena takut kelihatan jelek dan bukan takut sakit.

Menurut Dave Levin, si juru bicara perusahaan yang mengadakan survei ini (dikutip dari Daily Mail), hal ini masuk akal. Soalnya, perubahan fisik akibat rokok bisa langsung kelihatan di cermin setiap hari: dari keriput di sudut mata, gigi yang makin kuning, sampai kulit yang kehilangan kecerahannya. Sementara, penyakit kayak kanker paru-paru atau serangan jantung? Itu efeknya nggak langsung terasa, apalagi nggak kelihatan secara kasat mata.

Nah, kalau ngomongin soal sainsnya, memang benar kalau rokok mempercepat penuaan. Menurut penelitian di jurnal Archives of Dermatology, perokok berat berisiko punya 3 kali lebih banyak keriput dibanding orang yang nggak merokok. Belum lagi risiko kehilangan gigi lebih cepat, yang bahkan bisa terjadi sebelum usia 50 tahun!

Selain itu, zat-zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin dan karbon monoksida juga mempersempit pembuluh darah di kulit, bikin suplai oksigen berkurang, dan akhirnya wajah kelihatan lebih kusam, kering, dan mudah berkerut. Nggak heran kan kalau akhirnya banyak perokok yang justru ketakutan lihat tampang sendiri di kaca?

Jadi, kalau selama ini kamu kira alasan orang berhenti merokok itu soal kesehatan doang, ternyata penampilan bisa jadi motivasi yang jauh lebih kuat! Siapa yang mau kelihatan 10 tahun lebih tua gara-gara sebatang rokok, kan?

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik...
Mohon hindari spam, sara, pornografi, dan jangan meningalkan link hidup di komentar.

Kritik dan saran anda selalu kami tunggu.