Tips cara cegah Bayi Lahir Berbobot Rendah

Sunrev - bayi yang terlahir dengan berat badan rendah akan berdampak pada kondisi kesehatannya pada masa dewasa. Biasanya, mereka yang lahir dengan bobot rendah berisiko lebih tinggi mengalami penyakit seperti kegemukan atau obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Lalu bagaimana mencegahnya?

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, kematian karena penyakit non infeksi di Indonesia mengalami peningkatan angka hampir dua kali lipat, dari 28 persen menjadi 52 persen dalam kurun wakti satu dasawarsa. Hal ini sungguh sangat mengejutkan.

Salah satu penyebab permasalahan tersebut adalah karena sejak kurun waktu beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami isu double burden, yaitu isu kelebihan gizi dan kekurangan gizi. Kekurangan gizi tersebut diketahui terkait dengan minimnya asupan nutrisi si calon ibu sebelum hamil dan nutrisi ibu selama masa hamil, yang akan sangat berpengaruh terhadap produknya, bayi baru lahir.

Telah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa berat bayi saat lahir baik kurang atau lebih dari yang seharusnya akan berdampak pada kondisi kesehatannya di masa depannya nanti. Terutama terkait dengan kemungkinan terkena penyakit kronis, seperti kegemukan, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, Pentingnya Nutrisi Sejak Awal Kehidupan guna untuk Kesehatan Generasi Bangsa di Masa Depan, nutrisi mesti diberikan di awalawal kehidupan anak. Jika tidak, perkembangan otak dan pertumbuhan anak tidak akan berjalan dengan mulus, yang ke depannya bakal menghasilkan individu yang berkualitas rendah.

setiap tahunnya, diperkirakan lahir sekitar 350.000 bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) atau 11,5 persen dari kelahiran. Tingginya kelahiran bayi BBLR tersebut karena saat ini terdapat sekitar 13 persen wanita usia subur yang menderita kekurangan gizi.

Bayi disebut lahir dengan berat rendah jika bobot tubuhnya kurang dari 2,5 kilogram saat dilahirkan cukup bulan (±40 minggu).

Kurangnya zat gizi mikro, menyebabkan janin dalam kandungan akan mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh yang penting, termasuk pankreas atau kelenjar ludah perut. Organ ini menghasilkan hormon insulin yang berguna untuk mengatur metabolisme glukosa dalam darah. Jika organ ini tidak berfungsi, tubuh bayi akan terprogram dengan gangguan toleransi glukosa atau resistansi insulin. Dan Pada akhirnya, anak tersebut akan rentan menderita gula darah tinggi yang menyebabkan sindrom metabolik, gejala kegemukan, gangguan kadar lemak darah, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, penyakit jantung, hingga bisa juga berdampak kematian.

Zat gizi mikro sendiri adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, namun dapat mengganggu keseimbangan metabolisme bila tidak terpenuhi. Contoh zat jenis ini adalah vitamin A, seng, zat besi, yodium, dan asam folat.

Defisiensi asam folat pada awal kehamilan akan terkait dengan defisit pembentukan saluran saraf tempat tumbuhnya otak dan sumsum belakang. Sementara itu, jika calon ibu mengalami kekurangan kalsium, yang terjadi adalah terhambatnya pertumbuhan kerangka tulang.

saat ini sekitar 10 persen – 13 persen wanita-wanita Indonesia yang belum hamil telah mengalami kekurangan gizi. Paling tinggi, mereka yang tinggal di Nusa Tenggara Timur. Adapun yang terendah, berada di Sulawesi Utara.

ibu hamil yang mengalami anemia akibat kekurangan zat besi juga masih banyak terjadi di seluruh Nusantara, dengan angka yang bervariasi, terutama daerah dengan kantong-kantong kemiskinan. Angkanya sampai di atas 60 persen.

pemberian suplementasi zat besi dan asam folat yang diberikan selama kehamilan yang dicanangkan sebagai program pemerintah sebenarnya tepat, namun agaknya sudah terlambat. Hal ini di Karenakan, calon ibu umumnya baru menyadari kalau dirinya hamil setelah usia kandungannya mencapai dua bulan. Sementara, asam folat sangat dibutuhkan justru padasaat kehamilan belum disadari, yakni pada minggu kedua sampai keempat pertumbuhan janin, sebelum masa konsepsi.

Suplementasi asam folat dan zat besi seharusnya dimulai sejak seorang pasangan merencanakan pernikahan atau sejak usia remaja putri. Kekurangan asam folat akan menyebabkan bayi menderita spina bifida, yang mengakibatkan bayi lahir tanpa tengkorak. Asam folat juga diketahui sebagai koenzim untuk produksi DNA serta meningkatkan replikasi sel.

Seorang wanita usia produktif umumnya membutuhkan asam folat 400 mikrogram setiap harinya dan bisa mendapatkannya dari sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, buah-buahan seperti lemon, pisang, dan melon, serta produk makanan yang sudah difortifikasi.

Lalu bagaimana mengetahui apakah kita kekurangan gizi saat hamil? Menurut peneliti, status gizi pada ibu hamil dapat dengan mudah diketahui. Cara yang sederhana adalah dengan mengukur lingkar lengan atas (lila). Minimal lila seorang wanita jika inginhamil adalah 23,5 sentimeter.“Jika sudah 23,5 sentimeter, berarti dia sudah siap hamil karena cadangan energinya cukup untuk janin.


Ditulis Oleh : Admin

Anda sedang membaca artikel berjudul Tips cara cegah Bayi Lahir Berbobot Rendah yang ditulis oleh sunrev yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di sunrev

0 komentar :

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik...
Mohon hindari spam, sara, pornografi, dan jangan meningalkan link hidup di komentar.

Kritik dan saran anda selalu kami tunggu.

Back to top