kesadaran tentang DBD meningkat, kenapa tingkat kematian juga ikut naik?

sunrev - Berkat upaya sosialisasi intensif yang dilakukan sejumlah pihak, Pengetahuan masyarakat mengenai demam berdarah dengue (DBD) dinilai sudah semakin tinggi. Sayangnya, angka kematian pasien DBD justru semakin bertambah.

nilai pengetahuan masyarakat tentang DBD mencapai 64 persen menurut catatan ikatan kesehatan masyarakat. Peningkatan Pemahaman pengetahuan tentang penyakit DBD ini ternyata tidak berbanding baik dengan angka kematian pasien DBD.

di tahun 2012 jumlah kasus kematian demam berdarah berada di angka tiga. Namun tahun 2013, baru sampai bulan Juni sudah mencapai 13 orang yang meninggal akibat demam berdarah.

Hal ini dikarenakan kurang cepatnya tindakan yang dilakukan dalam membasmi jentik serta nyamuk Aedes Aegypti dewasa

penyemprotan atau fogging untuk memberantas nyamuk penyebab demam berdarah seharusnya dilakukan 1 x 24 jam setelah satu orang terserang demam berdarah. Tapi saat ini kebanyakan yang terjadi, fogging dilakukan setelah satu minggu kemudian.

Selain penyemprotan, Yang menjadi masalah adalah laporan dari rumah sakit ke puskesmas agak telat menyatakan bahwa ada warganya sakit. Padahal kan menurut teorinya 1 x 24 jam puskesmas datang ke tempat adanya orang sakit dan 20 rumah di sekitar situ diadakan pengamatan epidemologi, ada jentik nyamuk penyebab demam berdarah atau tidak.

Selain ketangkasan petugas terkait, kesadaran masyarakat juga sanggat diperlukan. Upaya pencegahan yaitu bisa melalui menyebarkan bubuk abante, mengubur barang bekas, dan lain sebagainya yang termasuk dalam 3M.
Published with Blogger-droid v1.6.5


Ditulis Oleh : Admin

Anda sedang membaca artikel berjudul kesadaran tentang DBD meningkat, kenapa tingkat kematian juga ikut naik? yang ditulis oleh sunrev yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di sunrev

0 komentar :

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik...
Mohon hindari spam, sara, pornografi, dan jangan meningalkan link hidup di komentar.

Kritik dan saran anda selalu kami tunggu.

Back to top